Selasa, 23 Februari 2010

Mau Kemana Setelah Lulus SMA?

Ujian Nasional untuk SMA Tahun 2009 dimulai hari ini serempak diseluruh Wilayah Republik kita tercinta. Beban lebih berat memang ada dipundak seluruh siswa-siswi SMA , sebab sebagai persyaratan kelulusan BSNP mematok nilai minimum kelulusan adalah 5.50. Mari kita beri dukungan bagi mereka semua agar dapat menjawab semua soal dengan baik dan nantinya juga dapat memberikan hasil yang terbaik. Kita semua juga berharap agar dalam pelaksanaan UN kali ini tidak ada kecurangan dan kebocoran soal.

Mungkin masa sekolah merupakan masa yang paling indah, apalagi masa-masa di SMA. Pada satu atau dua bulan kedepan adalah bulan-bulan terakhir bagi semua siswa kelas XII mengenakan seragam SMA. UN bukanlah akhir perjuangan, tetapi awal untuk memulai hal baru. Nantinya tentu akan muncul pertanyaan “kemana setalah aku lulus SMA?”. Tentunya ada beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut, diantaranta: kuliah, kerja, nikah bahkan istirahat dulu (nganggur). Jawaban ini tentu memiliki dasar atau landasan sendiri-sendiri tergantung bagaimana para siswa menyikapi dan menanggapinya. Saya akan mencoba memberikan gambaran bagaimana kita menyikapi atau menjawab pertanyaan tersebut. Berikut beberapa solusi bagi kalian :

Kuliah
Sebagian besar lulusan SMA jika diberi pertanyaan “apakah kamu mau kuliah?”, maka hampir 90% akan menjawab pengen kuliah. Tetapi ada beberapa hal yag perlu dipertimbangkan jika ingin melanjutkan kuliah. Hal-hal tersebut antara lain:
•Kamu ingin jadi apa? Andai kata saja pengen jadi pengacara ya berarti harus mengambil Fakultas Hukum, ingin jadi dokter ya ambil Fakultas Kedokteran, apa mau jadi guru ya ambil Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Dalam mengambil Jurusan atau Fakultas ini perlu mempertimbangkan minat dan cita-cita yang ingin dicapai. Semua tadi harus ditentukan terlebih dahulu, jangan sampai kita kuliah tidak mempunyai arah dan tujuan. Selain nantinya akan menyulitkan kita, tetapi juga hasil yang akan kita peroleh nanti tidak akan optimal.
•Ukurlah kemampuan kita terlebih dahulu , jangan sampai kemampuan di bidang ilmu sosial malah mengambil jurusan di bidang ilmu alam. Ya jelas nantinya kita akan keteteran mengikuti perkulihan, alhasil waktu kuliah yang kita tempuh akan jadi lebih lama (tentunya biaya akan membengkak) selain itu hasilnya juga kurang maksimal.
•Ukur kemampuan Finansial kita. Dengan kita mengetahui kemampuan financial orang tua kita tentunya nanti kita tidak akan mandek di tengah jalan. Selain itu dengan kemampuan finansial yang pas-pasan tentunya akan mendorong kita untuk lebih berprestasi dan agar nantinya kita mendapatkan bea siswa.

Kerja
Biasanya banyak juga sebagian dari siswa-siswi lulusan SMA ingin langsung bekerja. Tentunya bagi lulusan SMA harus mempunyai skill dan kemampuan lebih. Hal ini berbeda dengan mereka yang lulusan SMK, sebab lulusan SMK memang dipersiapkan dan dilatih untuk langsung terjun di dunia kerja. Secara kasat mata lulusan SMA akan kalah bersaing dengan lulusan SMK jika langsung terjun didunia kerja. Sebagai solusi untuk mengasah dan melatih skill untuk menghadapi dunia kerja maka kita perlu mempersiapkan diri dengan belajar dilembaga-lembaga keahlian paling tidak selama satu tahun.

Nikah
Ini solusi bagi yang sudah kebelet, tapi diharapkan sebelum memutuskan menikah setelah lulus SMA adalah pikirkan secara matang-matang terlebih dahulu.

Nganggur
Ini sebenarnya bukanlah pilihan, karena nantinya kita dapat menjadi beban kedua orang tua kita. Tetapi jika memang kepepet sampai nganggur ya mau bilang apa lagi. Saran saya selama masih nganggur ikutlah kegiatan-kegiatan yang positif dan menghasilkan, siapa tau malah nantinya dapat berwiraswasta.

Demikian sedikit gambaran dari saya, semoga dapat berguna.
Pokoke ojo nutup buku lan mbukak terob….tapi yen wis ngono yo ojo lali diundang gurumu sing paling top markotob iki….

Tidak ada komentar: